Jakarta, 14 Maret 2025 — Sejak tahun 2010—2024, tunjangan guru ASN Daerah ditransfer oleh Kementerian Keuangan ke rekening Pemerintah Daerah (Pemda), yaitu Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Selanjutnya, dana tunjangan tersebut ditransfer dari RKUD ke rekening guru pertriwulan.
Mulai tahun ini, Pemerintah mengupayakan mekanime baru dengan menyalurkan tunjangan ASN langsung ke rekening guru masing-masing. Perubahan tersebut diharapkan dapat mengurangi proses birokrasi yang terlalu panjang sehingga menjadi lebih mudah, tepat waktu, dan tepat sasaran.
“Tujuan kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya aspirasi para guru. Karena itu tidak benar kalau pemerintah anti kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat,” tegas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dalam acara Penyaluran Program Percepatan Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah Langsung ke Rekening Guru di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1, Kantor Kemendikdasmen, Kamis (13/3).
Pada kesempatan ini, turut hadir perwakilan Kepala Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, guru, dan Kepala Sekolah. Melalui kebijakan baru ini, para guru berharap agar proses penyaluran tunjangan dapat berlangsung lebih cepat, terutama bagi guru-guru di daerah yang kerap kali mengalami keterlambatan penerimaan tunjangan. Selain itu, para guru juga berharap proses transfer dapat berjalan lancar sehingga dampak atas manfaat kebijakan ini dapat dirasakan secara luas bagi tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya mekanisme baru ini, tunjangan akan lebih cepat sampai ke guru. Ini sesuai dengan harapan kami, sehingga tidak ada lagi keterlambatan, terutama di daerah-daerah,” tutur Kepala Sekolah SDN Pademangan Timur 09 Pagi, Eka Bahari.
“Kami sebagai guru merasa sangat terbantu karena tunjangan bisa langsung masuk ke rekening masing-masing, tanpa harus menunggu dari pemerintah daerah,” tutur Wakil Kepala Sekolah SMPN 282 Jakarta Utara.
Kepala Sekolah SMPN 152 Jakarta Utara, Sri Widyastuti, berharap tunjangan sertifikasi untuk guru tetap diberikan secara konsisten setiap semester. “Semoga guru-guru yang sudah mendapatkan sertifikasi pada semester pertama tetap mendapatkannya pada semester kedua tanpa terkendala birokrasi. Apalagi bagi guru-guru di pelosok, ini sangat penting. Seperti kata Pak Prabowo, semuanya harus tepat, cepat, dan mudah,” katanya penuh harap.
![]() |
Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 114/sipers/A6/III/2025 |
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers
#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan