Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam hangat saya sampaikan untuk Bapak Ibu Guru yang selalu menjadi sumber inspirasi di seluruh penjuru Indonesia.
Beberapa waktu terakhir, kita bersama-sama menjalani momen yang sangat membahagiakan: Puncak Apresiasi Guru Pendidikan Dasar 2025. Setiap tahun kita merayakannya, namun selalu memiliki cerita yang berbeda. Kita bukan sekadar memberikan penghargaan, tetapi merayakan perjalanan dan pengabdian para guru yang telah membawa terang bagi murid-muridnya, rekan sejawatnya, dan komunitas sekolah di daerahnya.
Bapak Ibu Guru yang saya banggakan, Apresiasi Guru Pendidikan Dasar selalu menjadi ruang di mana pengalaman baik dipertemukan, gagasan baru saling bertukar, dan semangat untuk terus belajar bersama semakin menguat. Guru-guru terbaik dari setiap provinsi telah menunjukkan kreativitas, inovasi, dan ketulusan yang menyentuh, sehingga layak mendapatkan predikat sebagai Guru Dedikatif, Guru Transformatif, Guru Pelopor dan Guru Favorit. Namun sejatinya, penghargaan ini bukan tentang siapa yang berada di panggung tetapi tentang bagaimana sosok-sosok guru menjadi simbol harapan pendidik yang bekerja dengan hati, berpikir jauh ke depan, dan berkarya dengan cinta untuk kemanusiaan.
Setelah rangkaian apresiasi tersebut, suasana kebahagiaan berlanjut ketika Bapak Ibu guru hadir di Indonesia Arena pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional. Masih bisa kita rasakan gelombang energi dari 9.000 guru yang berkumpul untuk merayakan peran mulia pendidik bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, serta Mendikdasmen, Bapak Abdul Mu’ti dan jajaran Menteri di Kabinet Merah Putih. Momen itu menunjukkan betapa kuatnya kebersamaan dan solidaritas para guru serta betapa besar harapan bangsa yang disandarkan pada pundak Bapak Ibu semua.
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen memaparkan capaian-capaian penting di sektor pendidikan yang sejalan dengan kebijakan Presiden melalui Program Hasil Terbaik Cepat. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, mulai dari pemberian tunjangan untuk guru non-ASN, penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah, hingga pemenuhan kualifikasi pendidikan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau dan bantuan pendidikan bagi ribuan guru. Upaya peningkatan kompetensi pun terus diperkuat melalui pelatihan pembelajaran mendalam, koding dan kecerdasan artifisial, kepemimpinan kepala sekolah, serta penguatan kemampuan bahasa Inggris. Revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran juga terus dipercepat, memastikan bahwa sekolah di seluruh Indonesia tanpa terkecuali mendapat kesempatan yang sama untuk maju.
Di atas semua itu, pesan Presiden Prabowo dalam sambutannya begitu mengena. Beliau menegaskan bahwa guru adalah tonggak paling penting dalam pembangunan bangsa. Semua anggaran, teknologi, dan program besar yang digulirkan tidak akan berarti tanpa kehadiran guru yang berdedikasi. Karena itu, pemerintah memastikan bahwa tidak ada satu pun desa atau sekolah yang tertinggal dalam langkah besar revitalisasi pendidikan dan digitalisasi pembelajaran. Presiden juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru di Indonesia, sebuah ucapan terima kasih yang terasa sampai ke hati, karena disampaikan atas nama bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.
Akhirnya, kepada para penerima Apresiasi Guru Pendidikan Dasar 2025, saya ucapkan selamat atas pencapaian luar biasa yang sudah Bapak Ibu guru dapatkan. Semoga apresiasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi energi baru untuk terus berkarya dan memperluas dampak positif bagi pendidikan Indonesia.
