YOGYA (KR) Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen Rachmadi Widdiharto mengajar materi bangun ruang kepada siswa kelas 6 dalam Program Direktur Mengajar di SD Pujokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis (20/11/2025) menuturn uru harus berikan pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan menggembirakan.
Selain itu guru juga menyiapkan siswa dengan kompetensi abad 21 melalui pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan menggembirakan.
"Ini tentunya adalah bentuk bagaimana kita menyiapkan generasi-generasi yang akan datang dengan kemampuan untuk abad 21," ujarnya.
Ia mengatakan sejumlah program prioritas seperti pembelajaran mendalam, Matematika Gembira, konseling, serta pengenalan "coding" dan literasi digital menjadi bagian dari kesiapan kompetensi abad 21.
Meski begitu, menurut dia, kemampuan teknologi perlu berjalan seimbang dengan penguatan karakter, nilai, dan attitude agar siswa tidak hanya kuat secara kognitif, tetapi juga siap menghadapi tantangan era digital.
Rachmadi menilai siswa saat ini sangat aktif mengikuti isu dan informasi yang cepat menyebar sehingga menjadi tantangan bagi guru untuk mengimbangi dan mendampingi mereka.
"Bagaimana teman-teman guru itu juga bisa memanfaatkan sumber-sumber belajar yang notabene-nya anak-anak pun juga bisa mempunyai akses. Ini menjadi tantangan di era teknologi saat ini," ujarnya
Karena itu, ia pun mendorong guru meredefinisi pembelajaran agar lebih bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan, serta mampu menantang rasa ingin tahu dan kemampuan bernalar kritis siswa.
Saat mengajar di kelas 6 SD Pujokusuman Yogyakarta, Rachmadi mengaku mencontohkan bagaimana konsep bangun ruang dapat dikaitkan dengan profesi yang diinginkan siswa, seperti dokter, musisi, maupun polisi wanita.
Pendekatan tersebut, menurut dia, membantu siswa memahami manfaat pembelajaran dan membuat rasa ingin tahu tumbuh.
"Artinya anak itu paham, saya belajar itu untuk apa? Ini manfaatnya apa? Bagaimana ini bisa menantang mereka untuk lebih, rasa ingin tahu anak itu lebih tertanam, bernalar kritis itu bisa dibangun," jelas dia.
Dalam mengajar Rachmadi menggunakan sistem kerja kelompok,'ploblem.solving' dan permainan angka yang menyenangkan.
Rachmadi menambahkan, Program Direktur Mengajar merupakan bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional yang diluncurkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk memperingati Hari Guru Nasional 2025.
Rangkaian Bulan Guru Nasional juga mencakup berbagai agenda seperti webinar dan podcast untuk mengamplifikasi peran guru dan tenaga kependidikan dalam menyediakan pendidikan bermutu bagi semua melalui Partisipasi Semesta, mulai dari UPT, pemerintah daerah, dinas pendidikan, hingga media.
"Harapan dari Pak Mendikdasmen yaitu pendidikan bermutu untuk semua. Semua mempunyai akses, mempunyai kesempatan yang bermutu, berkualitas melalui Partisipasi Semesta," tutur Rachmadi.
Sedangkan Kepala Sekolah SDN Pujokusuman 1, Kota Yogyakarta,
Dwi Atmi Sutarini, M.Pd,menyambut baik program Direktur Mengajar.“Kami bangga, apalagi program Direktur Mengajar ini memilih sekolah kami,” ucapnya.
Ia berharap, dengan program ini sekolah bisa mengetahui lebih banyak program-program pendidikan dari pemerintah pusat.
Program Direktur Mengajar menjadi momentum dialog secara terbuka sekolah dan pemerintah pusat. Ia berharap, program ini membawa dampak perubahan besar terhadap pendidikan nasional.
“Ini momen kami untuk berdialog dengan pemerintah pusat baik terkait kebijakan pendidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kemendikdasmen meluncurkan program Direktur Mengajar. Program ini adalah sebuah inisiatif di mana para direktur turun langsung untuk berbagi inspirasi dan pengetahuan di sekolah-sekolah.
Program ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada para siswa, terutama di daerah-daerah. Lalu membangun hubungan yang lebih erat antara dunia profesional/pemerintahan dengan institusi pendidikan.
Dan mempromosikan berbagai program dan kebijakan pendidikan langsung kepada para pemangku kepentingan di lapangan, termasuk guru dan kepala sekolah.
Pelaksanaan kegiatan ‘Direktur Mengajar’ yang digelar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di SDN Pujokusuman Kota Yogyakarta disambut positif siswa yang mendapatkan kesempatan mengikutinya.
Mereka memberikan apresiasi besar atas pemberian materi yang menekankan pada mata pelajaran Matematika Gembira.
“Cara mengajarnya sangat inspiratif. Banyak temen-temen yang tadinya masih bingung dalam memilih jurusan saat akan melanjutkan pendidikan kini terbuka wawasannya dalam memilih cita-cita,” kata Dego salah satu siswa Klas IV bercita_cita menjadi petinju.
Menurut Siswa klas VI , adanya kegiatan Direktur Mengajar di kelasnya membuat membawa suasanya lain yang tidak monoton. Materi yang dibawakan diakui bukanlah seperti yang selama ini didapatkan dari para guru di sekolah melainkan lebih banyak memotivasi dan memberi dorongan agar murid lebih bersemangat dalam meraih cita-cita.
Cara mengajar juga dinilai sangat menarik lantaran dibawakan dengan cara yang interaktif dan tidak membosankan.
Sumber berita:
https://www.krjogja.com/yogyakarta/1246857563/kemendikdasmen-minta-guru-siapkan-siswa-dengan-kompetensi-abad-21
