Perkuat Kompetensi Digital, 25 Guru Indonesia Ikuti Pelatihan Bersama Korea Selatan
Jakarta, 3 Agustus – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali melanjutkan kerja sama internasionalnya dengan Pemerintah Provinsi Gangwon, Korea Selatan, melalui program Korea-Indonesia Lead Teacher ICT-based Competency (KLIC). Dengan tema Smal Click to Biger CLICK. Sebanyak 25 guru pilihan dari jenjang SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia mengikuti pelatihan intensif tatap muka yang diselenggarakan di Hotel Millenium, Jakarta, dari tanggal 3 hingga 8 Agustus 2025.
Program yang telah terjalin sejak tahun 2020 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) serta literasi digital. Para peserta yang terdiri dari 10 guru SMP, 10 guru SMA, dan 5 guru SMK, telah melalui proses seleksi ketat dengan berbagai indikator, termasuk kemampuan dasar TIK, penguasaan bahasa Inggris, motivasi, dan kreativitas mengajar.
Tahun ini, materi pelatihan berfokus pada topik-topik yang sangat relevan dengan tantangan pendidikan abad ke-21. Para guru akan mendalami pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (AI) in Education, strategi gamifikasi dalam pembelajaran, serta berbagai teknologi pembelajaran digital mutakhir lainnya.
Kegiatan Ini di buka secara resmi oleh Putra Asga Elevri, S.Si., M.Si. selaku Direktur Guru Pendidikan Menengeh dan Pendidikan Khusus. "Pelatihan ini adalah sebuah kesempatan emas. Kami berpesan kepada seluruh peserta untuk senantiasa berusaha memberikan yang terbaik, membuka diri terhadap setiap ilmu dan pengalaman baru, serta menjalin kolaborasi yang positif," Tutur Putra Asga dalam sambutannya.
Selain sesi teknis, program KLIC juga menekankan pentingnya pertukaran budaya. Melalui sesi ini, para guru dari kedua negara dapat saling mengenal keunikan budaya masing-masing, yang diharapkan dapat memperkaya wawasan serta mempererat tali persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan.
Setelah menyelesaikan pelatihan di Jakarta, para peserta akan melanjutkan program ke tahap berikutnya, yaitu pelatihan lanjutan yang akan diselenggarakan di Korea Selatan pada bulan Oktober 2025.