Surabaya, 8 Juli 2025 - Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru melalui Direktorat Guru Pendidikan Dasar mengadakan kegiatan Bimtek Fasilitator Nasional Program Pengembangan Kompetensi Bimbingan dan Konseling Bagi Guru Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun 2025 Angkatan 2. Acara diselenggarakan pada tanggal 8 s.d. 11 Juli 2025 di Hotel Harris Gubeng, Surabaya.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas Guru BK dan Guru Non-BK, yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran, dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling yang menyeluruh, berkelanjutan, serta responsif terhadap kebutuhan murid dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Hal ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, dan menggembirakan, sesuai visi Kemendikdasmen yaitu Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keterampilan memberikan bimbingan dan konseling masih terpusat pada guru Bimbingan Konseling (BK) yang jumlahnya belum ideal. Sementara guru non BK belum memiliki keterampilan dasar dalam melakukan bimbingan pada murid-muridnya.
“Kemendikdasmen melalui Ditjen GTKPG mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi yang ada, yaitu melakukan penguatan kapasitas guru BK agar dapat meningkatkan layanan bimbingan dan konseling, serta bagi guru non-BK mencakup guru kelas dan guru mapel agar dapat melaksanakan pembelajaran dan pendampingan untuk murid dengan nuansa bimbingan yang berorientasi pada pembentukan karakter, kepribadian, keterampilan dan kecakapan belajar.” ucap Rachmadi.
Selain itu Rachmadi menuturkan bahwa guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses ini, bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembimbing dan konselor yang mampu membentuk karakter murid melalui pendekatan yang holistik.
“Guru perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali permasalahan, memberikan dukungan yang sesuai, serta merancang pendekatan pembinaan yang relevan dengan kebutuhan individual murid.” tambah Rachmadi.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Kepala subbagian Tata Usaha Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Esti Widyastuti melaporkan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru dalam pembinaan karakter positif dan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karier Murid serta pembelajaran yang bernuansa BK yang menyeluruh dan berkelanjutan dengan suasana satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
“Melalui bimbingan teknis fasilitator nasional ini, para guru akan dibekali berbagai kompetensi strategis 7 Jurus BK Hebat yang dirancang untuk memperkuat peran guru BK sebagai pendamping, fasilitator, dan motivator bagi murid, yaitu: kenali potensi, kelola emosi, tumbuhkan resiliensi, jaga konsistensi, jalin koneksi, bangun kolaborasi, dan menata situasi.” ujar Esti.
Sebanyak 231 peserta hadir secara luring dalam kegiatan Bimtek Fasilitator Nasional tahap kedua ini, terdiri atas 202 guru BK, 11 Tenaga Kependidikan yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, dan 18 dosen/praktisi dari 11 provinsi. Para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dan selanjutnya menjalankan peran sebagai fasilitator diseminasi kepada rekan guru lainnya di daerah masing-masing.
“Kami menaruh harapan besar agar program ini menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai moral, karakter, dan kepedulian sosial.” tutup Esti.
Melalui pendekatan berbasis kolaborasi dan partisipasi lintas pihak, Kemendikdasmen berharap program ini dapat memberikan dampak nyata dalam menumbuhkan budaya sekolah yang menjunjung karakter, empati, dan keselamatan murid.