Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua.
Bapak dan Ibu guru yang saya hormati dan banggakan.
Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei menjadi pengingat akan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa. Tahun ini, peringatan Hardiknas 2025 mengangkat tema besar: “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua.”
Tema ini bukan sekadar ungkapan simbolik, melainkan seruan kuat yang menggambarkan kenyataan bahwa pendidikan yang berkualitas hanya dapat terwujud jika semua elemen bangsa terlibat aktif. Pendidikan tidak dapat berdiri sendiri. Ia membutuhkan tangan, hati, dan pikiran dari setiap kita—guru, orang tua, siswa, masyarakat, pemimpin, dunia usaha, hingga relawan.
Pendidikan adalah Tanggung Jawab Bersama
Selama ini, kita sering meletakkan beban kualitas pendidikan hanya pada pundak guru dan sekolah. Padahal, sistem pendidikan yang kokoh dibangun atas dasar ekosistem kolaboratif. Guru membutuhkan dukungan dari keluarga. Sekolah membutuhkan peran serta masyarakat. Anak-anak membutuhkan lingkungan yang menyemangati mereka untuk terus belajar dan berkembang.
Dalam konteks ini, “partisipasi semesta” menjadi kunci: semua pihak memiliki ruang dan peran untuk mendorong terciptanya pendidikan yang lebih relevan, inklusif, dan bermutu.
Jika setiap rumah menjadi ruang belajar, setiap orang tua menjadi fasilitator tumbuh kembang, dan setiap warga sekitar menjadi penjaga semangat anak-anak dalam belajar, maka pendidikan tidak lagi hanya terjadi di sekolah, tetapi juga di rumah, di pasar, di kebun, di gunung, di dunia digital—di mana pun anak-anak berada.
Guru: Agen Perubahan di Garis Depan
Di tengah partisipasi semesta yang kita dorong, guru tetap menjadi titik sentral dari transformasi pendidikan. Guru bukan hanya pengajar, melainkan pembentuk karakter, pembimbing moral, dan penyemai harapan anak bangsa.
Untuk itu, Direktorat Guru Pendidikan Dasar terus berkomitmen menghadirkan kebijakan dan program yang mendukung penguatan kapasitas guru—baik dari aspek pedagogi, teknologi, jenjang karir maupun pengembangan talenta guru.. Melalui peningkatan kompetensi berkelanjutan, platform digital, serta komunitas belajar guru yang saling menguatkan, kami ingin memastikan guru tidak pernah merasa sendiri dalam menjalankan perannya yang mulia.
Kami percaya, ketika guru tumbuh, murid ikut bertumbuh. Ketika guru terinspirasi, maka ruang kelas akan berubah menjadi taman belajar yang bermakna dan menyenangkan.
Inklusivitas: Untuk Semua, Bukan untuk Sebagian
Pendidikan yang bermutu tidak hanya masalah capaian akademik atau peringkat kompetisi, akan tetapi pendidikan yang menjangkau semua, tanpa diskriminasi, tanpa hambatan geografis, tanpa batasan ekonomi, dan tanpa meminggirkan siapa pun.
Masih banyak anak-anak di pelosok negeri, anak-anak dengan kebutuhan khusus, atau mereka yang berasal dari keluarga prasejahtera yang belum merasakan keadilan dalam pendidikan. Maka dari itu, “untuk semua” dalam tema Hardiknas tahun ini harus dimaknai sebagai komitmen nyata untuk merangkul yang paling terpinggirkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam perjalanan pendidikan.
Menghidupkan Semangat “RAMAH”
Sebagai bagian dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Guru Pendidikan Dasar meneguhkan komitmen melalui penerapan nilai-nilai RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis) bukan sekadar jargon, tetapi merupakan kompas moral dan operasional dalam mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada murid, memberdayakan guru, dan membuka ruang partisipasi bagi seluruh elemen masyarakat.
Dengan menghidupkan nilai-nilai RAMAH, kami mengajak seluruh insan pendidikan untuk bersama mendorong partisipasi semesta dan menghidupkannya dalam tindakan nyata. Karena pendidikan bermutu bukan hanya soal angka dan indikator, tetapi soal bagaimana kita menyambut setiap anak dengan hati, membuka ruang untuk semua, dan berjalan bersama menuju masa depan yang lebih baik, adil, unggul dan berdaya saing.
Mari Kita Bergerak Bersama
Hardiknas bukan hanya tentang mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara atau sejarah pendidikan nasional. Hardiknas adalah seruan untuk menyatukan langkah, bergerak bersama menghapus kesenjangan, menjalin kerja sama lintas batas, dan menempatkan pendidikan sebagai investasi sosial paling berharga.
Mari kita jadikan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dan kreativitas. Jadikan rumah sebagai tempat tumbuhnya rasa ingin tahu dan daya kritis. Jadikan lingkungan sebagai ruang belajar terbuka ramah, aman, dan menyenangkan. Dan jadikan diri kita—apa pun peran kita—sebagai bagian dari gerakan akselerasi perbaikan pendidikan nasional.
Pendidikan bermutu untuk semua bukanlah impian yang mustahil. Dengan partisipasi semesta, kita pasti bisa mewujudkannya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025.